BAYI
KEMBAR
A. Komplikasi Kehamilan
Kembar atau Kehamilan Lebih dari Satu.
Mungkinkah Persalinan Normal pada Bayi
Kembar?
Melahirkan bayi kembar secara persalinan Normal atau
pervaginum adalah mungkin dan aman, tetapi persalinan normal pada bayi kembar
tergantung dari banyak faktor, termasuk bagaimana posisi bayi saat kelahiran
dan bagaimana bayi melalui persalinan ini. Juga tergantung dari keadaan
kesehatan ibu hamil.
Jika bayi berada dalam
posisi yang tidak memungkinkan, atau posisi saling mngunci maka persalinan
melalui operasi seksio akan dilakukan.
Jadi bila anda sudah
mengetahui anda memiliki kehamilan kembar, tidak perlu menjadi bingung dan
gelisah, hadapilah kehamilan anda ini dengan kebahagian dan nikmati hari-hari
anda selama kehamilan dengan suka cita , karena bila anda stress tidak akan
membantu anda untuk lebih baik. Yang terpenting lakukan persiapan
yang terbaik untuk kehamilan anda
Beberapa
orang menganggap, memiliki anak kembar adalah hal yang menyenangkan. Padahal
faktanya tidak demikian, karena dengan memiliki anak kembar, Anda harus membagi
waktu Anda untuk dua orang bayi yang membutuhkan perhatian Anda di waktu yang
sama.
Meski begitu, ada beberapa
orangtua yang cenderung memiliki kemungkinan untuk mendapatkan anak kembar,
baik kembar dua bahkan lebih. Apa saja tanda-tanda orangtua yang kemungkinan
besar memiliki anak kembar?
1. Sejarah keluarga
Apabila di dalam keluarga Anda
memiliki sejarah kelahiran kembar, seperti ibu, saudara kandung, paman atau
sepupu yang kembar, Anda dapat berharap suatu saat akan mendapatkan anak kembar
tanpa susah payah.
Kelahiran kembar, umumnya terjadi
secara turun menurun. Jika ibu Anda atau garis keturunan ibu ke atas, memiliki
sejarah kelahiran kembar, maka Anda memiliki gen dengan kecenderungan
hiperovulasi yaitu pelepasan sel telur secara berlebihan yang memungkinkan
mengandung anak kembar.
2. Gemuk atau berat badan
berlebih
Penelitian
yang dimuat pada American College
of Obstetrics and Gynecology, menunjukkan hubungan yang erat antara
kecenderungan kelahiran kembar dengan naiknya kasus obesitas.
Menurut penelitian, ibu dengan Body Mass Index (BMI) lebih
dari 30, berpeluang mengandung anak kembar. Tapi statistik ini hanya berlaku
bagi pasangan dengan sejarah keluarga kelahiran kembar.
3. Hamil diusia tua
Wanita yang hamil di usia tua,
besar kemungkinannya memiliki anak kembar, dibanding wanita yang hamil di usia
muda. Diperkirakan, ovulasi akan semakin cepat seiring usia biologis yang juga
bergerak cepat. Sekitar 17% wanita yang hamil di atas 45 tahun, berpeluang
mengandung anak kembar.
Lima tahun lagi, sekitar usia 50
tahun, peluangnya makin besar yaitu 1 banding 9. Hanya saja, mengandung di usia
tua sangat berisiko, dari keguguran hingga meningkatnya kadar gula selama
hamil. Bayinya pun kemungkinan besar akan mengalami kelainan kromosom.
4. Sekali melahirkan
kembar, selanjutnya pun kembar
Apabila
dikehamilan pertama Anda melahirkan anak kembar, kemungkinan besar di kehamilan
berikutnya pun akan kembar. Sebab ibu yang memiliki anak kembar, empat kali
lipat lebih besar kemungkinannya daripada yang belum pernah mengandung.
5. Konsumsi umbi-umbian
dan susu
Meski
belum terbukti secara medis, namun jenis umbi-umbian, seperti ubi dan kentang
diketahui dapat membuat seseorang mendapatkan anak kembar.
Salah satu buktinya, etnis Yoruba
di Afrika Barat yang penduduknya sebagian besar mengkonsumsi umbi-umbian,
terkenal sebagai negara dengan kelahiran kembar tertinggi di dunia. Diyakini
bahwa umbi-umbian memiliki zat kimia yang memicu terjadinya hiperovulasi.
Sedangkan penelitian di tahun
2006 lalu memperlihatkan, wanita yang mengkonsumsi susu lebih banyak, cenderung
memiliki kemungkinan besar untuk mengandung anak kembar.
6. Melakukan program fertilitas
Program
teknologi reproduksi yang pesat saat ini, juga memungkinkan tingginya kelahiran
kembar akibat penggunaan obat yang menstimulasi terjadinya ovulasi dan sistim
bayi tabung yang memungkinkan adanya embrio lebih dari satu di rahim ibu.
7. Sering melahirkan
Semakin
banyak yang telah Anda miliki, kemungkinan mengalami kehamilan kembar juga
semakin besar. Tapi tak ada yang bisa memastikan setelah berapa kali kehamilan
akan terjadi kehamilan kembar.
8. Hamil saat masih
menyusui
Banyak
yang beranggapan, saat menyusui, seorang wanita tidak dapat hamil. Tetapi
proses laktasi menjaga ibu tetap berovulasi dan mengalami menstruasi. Beberapa
peneliti juga mendukung teori yang menyatakan kehamilan kembar meningkat saat
ibu tengah menyusui.
9. Mengandung meski
menggunakan kontrasepsi pil
Kontrasepsi
pil dianggap sangat efektif dengan tingkat keberhasilan hingga 99,9 persen.
Tetapi kemungkinan 0,01 persennya memungkinkan untuk kehamilan kembar.
Kehamilan yang terjadi saat mengkonsumsi pil kontrasepsi, biasanya akibat
pemakaian yang tidak konsisten. Ketidakteraturan pemakaian, memicu perilaku
hormon yang berubah-ubah yang mengakibatkan hiperovulasi.
10. Tanpa sebab, alias
tengah ‘beruntung’
Tak sedikit kasus kelahiran
kembar yang tidak cocok pada beberapa kriteria klasik di atas, serta tak dapat
diketahui penyebabnya. Kembar identik (monozigot
twin) yang banyak terjadi pun, hingga kini penyebabnya masih
misterius. Tak ada yang bisa meramalkan, kapan dan bagaimana sebuah sel telur
akan memecahkan diri menjadi dua janin.
Persiapan Kehamilan Kembar atau Kehamilan
Lebih Dari Satu.
|
jika anda mengetahui anda mempunyai kehamilan
kembar, anda mungkin merasa berbahagia atas kehamilan anda ini, tapi juga
kuatir terhadap kehamilan anda ini. Seperti juga semua kehamilan baik
kehamilan tunggal atau kembar mempunyai resiko, dan memang untuk kehamilan
kembar resiko menjadi lebih tinggi.
|
Tapi tentu saja bukan saatnya untuk menjadi
kuatir setiap waktu, kehamilan kembar ini juga adalah Anugerah dan anda
tidak dapat mencegah untuk mendapatkan kehamilan kembar ini. Tetapi anda
dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi kehamilan kembar
anda dan resikonya.
Persiapan yang dapat dilakukan untuk
kehamilan kembar yang sehat :
- Nutrisi yang mencukupi: BBLR atau berat badan lahir rendah adalah salah satu dari kebanyakan permasalahan dengan kelahiran kembar. Dengan memberikan nutrisi makanan yang cukup dan sehat dengan diet yang seimbang, akan membantu menurunkan kemungkinan komplikasi. Makan dengan nutrisi yang mencukupi, dalam kehamilan ini anda memerlukan tambahan 300 - 500 kalori perhari, makan dengan variasi makanan seimbang.
- Pemeriksaan Antenatal Care yang teratur: Setiap kehamilan sebaiknya melakukan pemeriksaan antenatalcare yang teratur sehingga dokter dapat melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap kehamilan baik ibu dan bayi. Begitu juga untuk kehamilan kembar anda perlu untuk melakukan pemeriksaan ANC yang teratur sesuai jadwal yang diberikan untuk memonitor kehamilan kembar anda sehingga dapat membantu untuk menurunkan resiko atau komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan kembar. Dengan melakukan pemeriksaan ANC teratur anda dapat lebih yakin bahwa anda dalam monitor dan penanganan medis yang terbaik sedapat mungkin.
- Istirahat Yang Cukup: Pada kehamilan kembar tubuh anda bekerja dua kali lebih keras, untuk itu anda juga memerlukan istirahat dua kali lebih banyak. Cobalah untuk mencari waktu untuk beristirahat selama aktivitas anda sehari-hari. Carilah bantuan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga anda. Dokter anda mungkin akan menganjurkan anda untuk mengambil cuti kerja lebih awal bila anda bekerja, dan bahkan mungkin untuk melakukan istirahat tidur dirumah
- Rencanakan dan Bicarakan Mulai dari Sekarang; Menghadapi kehamilan kembar ini anda akan mengalami perubahan dalam perasaan anda, bicarakan segalanya dengan pasangan anda, juga rencanakan apa yang ingin anda lakukan, segalanya akan berubah dengan kelahiran si kembar. Setelah kelahiran anda dan pasangan akan sibuk oleh kehadiran si kecil, oleh karenanya penting untuk mencari waktu saat ini untuk dapat membicarakan dan merencanakan. Dengan persiapan dan perencanaan awal akan membantu anda untuk dapat mempersiapkan dan mengatasi segalanya dengan lebih baik. Perlunya dukungan dari pihak suami juga keluarga untuk anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar